LOMBOK TIMUR, stikeshamzar.ac.id –Perkembangan STIKes Hamzar yang semakin maju nampaknya membuat segelintir orang atau oknum yang tidak bertanggung jawab merasa kurang senang dengan perkembangan yang sangat signifikan tersebut. Hal ini ditandai dengan usaha-usaha oknum tidak bertanggung jawab tersebut menyebar berita negatif tentang status STIKes Hamzar, baik di kalangan masyarakat maupun beberapa mahasiswa. Namun perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat berita tersebut terbantahkan dan menjadi angin lalu dengan sendirinya. Hal itu ditegaskan oleh Pak Gunawan yang mewakili Koordinator Perguruan Tinggi Swasta VIII Wilayah Bali dan Nusa Tenggara, selaku Badan Resmi yang mengkoordinir PTS Bali Nusra. “Tidak benar berita-berita yang disebar oleh pihak yang bertanggung jawab yang berusaha membuat opini negatif tentang status keaktifan STIKes Hamzar. Sekarang kan jaman sudah canggih, bila anda ragu-ragu, silahkan cek secara langsung di laman www.forlap.dikti.go.id dan lihat status keaktifannya, saya tegaskan, STIKes Hamzar sama sekali tidak ada masalah dan berita negatif tentang STIKes Hamzar adalah berita yang salah dan tidak dapat dipertanggung jawabkan” tegas Pak Gunawan di hadapan ratusan Wisudawan, Keluarga wisudawan, dan para tamu Undangan.

“Silahkan yang punya smartphone atau laptop yang terkoneksi internet untuk di cek sekarang ke laman yang saya sebutkan tadi” tambah pak Gunawan.

Pak gunawan menerangkan bahwa sekarang masyarakat dan mahasiswa sekarang sudah cerdas dalam melihat dan menganalisa berita. Namun demikian, masyarakat harus tetap waspada terhadap provokasi-provokasi yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab dan menimbulkan keresahan di masyarakat.

Hal senada juga ditegaskan oleh Saifurrahman, S.Kep., Ns., M.Pd. selaku Pembantu Ketua IV STIKes Hamzar “Itu berita yang tidak benar dan menyesatkan, kampus kami ini punya ijin operasional dan sama sekali tidak bermasalah, bahkan STIKes Hamzar mendapatkan surat Rekomendasi sebagai tempat belajar bagi perawat atau bidan PNS di wilayah Lombok Timur oleh Bupati Lombok Timur, Ali BD”, demikian di tegaskan oleh Saifurrahman dengan menunjukkan bukti-bukti dokumen ijin dan surat rekomendasi dari Bupati tersebut (red) ketika ditanya oleh salah seorang masyarakat.

Lebih lanjut pak Saifurrahman meminta mahasiswa sebagai kalangan intelektual yang lebih mengerti dan tahu akan seluk beluk sebenarnya tentang Kampus harus membantu menerangkan dan meyakinkan masyarakat dalam menyikapi dan menghindari provokasi berita negatif tersebut.