Sabtu (13/02/2021), sejumlah 63 lulusan Angkatan I Program Studi Profesi Bidan STIKes Hamzar Tahun Akademik 2019/2020 telah diambil sumpahnya sebagai Profesi Bidan bertempat di Hotel Aston Inn Mataram dengan dipandu oleh Ketua IBI Provinsi NTB, Wayan Mujungasih, S.ST., S.Sos dan didampingi oleh 3 (tiga) Rohaniwan dari 3 (tiga) agama yakni Islam, Hindu, dan Kristen. Acara ini juga disaksikan oleh perwakilan Gubernur NTB, Ketua IBI Lombok Timur, Dewan Pembina dan Ketua Yayasan Maraqitta’limat, Pimpinan dan Dosen STIKes Hamzar, serta perwakilan pejabat di wilayah NTB.
Dalam sambutannya, TGH Hazmi Hamzar selaku Dewan Pembina Yayasan Maraqitta’limat menyampaikan bahwa keberadaan STIKes Hamzar ini sesungguhnya adalah bentuk ikhtiar untuk memajukan NTB, khususnya melalui pendidikan yang saat ini dimiliki, tanpa pandang suku dan agama meskipun berada di lingkup pondok pesantren.
Menurutnya, tidak ada pembatasan untuk menekuni profesi dibidang tertentu. Itulah sebabnya Ponpes Yayasan Maraqitta’limat juga mengembangkan bidang kesehatan. “Tidak semuanya kita harus mengelola ponpes lalu semua mengaji kitab kuning, sementara masyarakat butuh pengembangan ummat ini supaya mengerti apa isyarat Al-Quran yakni bekerja profesional tapi tidak menyimpang dari aturan Allah, jangan pernah lepas dari agama karena itulah yang sesungguhnya akan menampilkan orang jadi baik atau tidak baik,” jelasnya.
Seperti diketahui, lulusan Profesi Bidan yang diangkat sumpahnya pada kali ini cukup beragam. Para lulusan ini berasal dari berbagai suku di Indonesia dan juga berbagai agama. Namun ini tak menjadikan pihak akademik memberikan pelayanan yang berbeda, semua diberikan pelayanan pendidikan dengan baik. Hal ini dapat kita lihat dari para lulusan terbaik yang memang diberikan secara profesional. Lulusan terbaik 1 diraih oleh Ni Nyoman Ayu Puri Windari, S.Keb., Bd. Lulusan terbaik 2 diraih oleh Nurhidayati, S.Keb., Bd. Sedangkan lulusan terbaik 3 diraih oleh Tutik Trisnawati, S.Keb., Bd.
Sementara itu melalui pesan WhatsApp, Ketua Yayasan Maraqitta’limat, H. Muhammad Fadlurrahman S.Kom menyampaikan bahwa tema yang ingin dimunculkan pada kegiatan kali ini adalah salah satu bentuk sikap pluralisme berbangsa dan bernegara. “Kami sebagai penyelenggara pendidikan berbasis pondok pesantren telah berhasil menyelenggarakan pendidikan lintas agama, melalui dunia pendidikan kesehatan dengan adanya mahasiswa kita yang beragama Islam, Hindu dan Kristen turut serta sebagai peserta dalam kegiatan pengukuhan Profesi Bidan Angkatan Pertama ini,” terangnya. (Ag)