stikeshamzar.ac.id – Acara Wisuda S1 Pendidikan Bidan dan Pengambilan Sumpah Profesi Bidan STIKes Hamzar Tahun Akademik 2021/2022 sukses digelar di Hotel Merumatta pada 30 Juni 2022.
Sebanyak 102 lulusan Sarjana Kebidanan diwisuda oleh para senat yang terdiri dari pimpinan dan Kaprodi STIKes Hamzar, sedangkan 20 lulusan Profesi Bidan diambil sumpahnya oleh PD IBI Provinsi NTB dan Rohaniawan Kanwil Kemenag Provinsi NTB.
Tamu undangan yang tampak hadir pada acara ini yakni Dewan Pembina Yayasan Maraqitta’limat, Perwakilan Gubernur NTB (Asisten III Administrasi Umum), Kepala BKD Provinsi NTB, DPRD Provinsi NTB, Biro Kesra Provinsi NTB, Bupati Lobar, Perwakilan Bupati Lotim, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Perwakilan Direktur RSUD Dr R Soedjono Selong, IBI per kabupaten di NTB, para pejabat di instansi Provinsi NTB maupun kabupaten, serta wali wisudawan dan wali peserta sumpah.
Acara wisuda dan pengukuhan periode ini terbilang cukup unik karena keseluruhan lulusannya merupakan bidan sehingga khusus periode ini STIKes Hamzar mengusung tema “Menuju Bidan Unggul, Profesional, dan Berakhlaqul Karimah”.
Menanggapi tema ini, menurut Asisten III Gubernur NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A.,MPH, para lulusan bidan ini jelas unggul karena berada di atas rata-rata pendidikan bidan di Lombok Timur pada umumnya, profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan dan menjaga etika kebidanan, dan berkhaqul karimah karena nilai kegamaan sangat diperhatikan di STIKes Hamzar yang notabenenya berada di bawah naungan Yayasan Maraqitta’limat.
Pada sambutannya, dr. Nurhandini Eka Dewi juga mengingatkan para lulusan terkait UU Kebidanan No. 4 Tahun 2019 tentang praktik bidan mandiri yang hanya diperuntukkan bagi bidan yang telah berpendidikan profesi. “Mengacu pada UU Kebidanan bahwa tahun 2026, yang dapat menjalankan praktik atau profesi sebagai bidan adalah mereka yang sudah lulus dalam profesi bidan”, ungkapnya. “Maka ibu-ibu yang hadir beruntung karena berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana dan (-ataupun) profesi bidan dan termasuk dalam 10% dari 7000an Bidan yang ada di NTB. Maka kita masih harus mendidik 6300an Bidan ke jenjang profesi agar bisa praktik sebagai bidan,”
Kepada lulusan yang sebagian besar berasal dari Lombok Timur ini, dr. Nurhandini Eka Dewi berharap semoga para lulusan ini bisa berkontribusi dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) mengingat Lombok Timur menjadi kabupaten penyumbang AKI terbesar di NTB, sehinggajika AKI menurun di Lombok Timur, maka AKI NTB juga otomatis menurun. “Dengan adanya Sarjana atapun Profesi bidan ini harus berdampak pada pelayanan yang lebih baik sehingga Angka Kematian Ibu bisa menurun di Lombok Timur. Kita memberikan pelayanan sesuai dengan pendidikan masyarakat tempat kita bekerja. Maka pada saat ANC adalah kuncinya, karena 90% lebih persalinan berada di tangan tenaga kesehatan”, imbuhnya.
Adapun Ustadz Muhammad Rizky Hamzar HK, M.A mewakili Dewan Pembina Yayasan Maraqitta’limat, dalam sambutannya berharap agar para lulusan ini terus mengembangkan potensi diri dan melakukan evaluasi, serta berusaha membawa perubahan positif di tengah masyarakat. “Mudahan ilmu yang didapatkan bermanfaat di dunia dan di akhirat,” jelasnya.
Pada periode ini, lulusan terbaik I S1 Pendidikan Bidan diraih oleh Baiq Fenty Rahmawati, S.Keb (IPK 3.82), terbaik II diraih oleh Ni Made Adriyani, S.Keb (IPK 3.79), dan terbaik III diraih oleh Ika Anisa Permata Hati, S.Keb (IPK 3.79).
Sedangkan lulusan terbaik I Profesi Bidan diraih oleh Ariska Dwi Maulina, S.Keb., Bd (IPK 3.99), terbaik II diraih oleh Isnaini Fajri, S.Keb., Bd (IPK 3.86), terbaik III diraih oleh Ira Yuniarti, S.Keb., Bd (IPK 3.83).
Kepada para lulusan terbaik ini, Dewan Pembina Yayasan Maraqitta’limat yakni Dr. Drs. TGH Hazmi Hamzar, SH., MH., CIL memberikan penghargaan sebagai apresiasi atas prestasi yang telah diraih dan atas kerja keras lulusan dalam menempuh pendidikan sehingga berhasil lulus dengan nilai yang terbaik. TGH Hazmi Hamzar berharap agar para lulusan ini didoakan agar betul-betul profesional mengemban amanah ini, semakin profesional, semakin berakhlak mulia, dan semakin bermanfaat ilmunya untuk kepentingan masyarakat dan khususnya untuk masyarakat NTB mengingat sebagian besar lulusan yag diwisuda ini rata-rata pegawai negeri di wilayah NTB. (Ag)