Oleh: Nurannisa Fitria Aprianti, S.Tr.Keb.,M.K.M.

Coronavirus adalah virus baru penyebab penyakit saluran pernafasan. Virus ini berasal dari provinsi Hubai, China. Coronavirus merupakan satu keluarga dengan virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia.virus penyebab Covid-19 ini dinamakan Sars-Cov-2. (Kemenkes RI, 2020).

Tanda dan gejala umum infeksi Covid-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal dan bahkan kematian. (Kemenkes RI, 2020)

Pada tanggal 31 desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, Cina mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui etiologinya tersebut sebagai jenis baru coronavirus (Coronavirus disease, COVID-19). Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang meresahkan Dunia/Public Health Emergency Of International Concern (KKMD/PHEIC). Penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup cepat dan sudah menyebar di berbagai negara di dunia. Salah satunya Indonesia. (Kemenkes RI, 2020)

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia pertama kali melaporkan kasus konfirmasi sebanyak 2 kasus dan semakin hari kasus semakin meningkat dan sudah menyebar hampir ke 34 provinsi di Indonesia. Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui percikan batuk/bersin (droplet), tidak melalui udara. Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien COVID-19. Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air bersih, menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari kontak secara langsung dengan ternak dan hewan liar serta menghindari kontak dengan siapapun yang menunjukan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin. (Kemenkes RI, 2020).

 

Untuk memutus mata rantai penularan Covid-19  pemerintah mengeluarkan kebijakan yang mengharuskan seluruh masyarakat untuk diam di rumah (Stay at Home), bekerja dari rumah (Work From Home), Belajar dari rumah, Social Distancing atau Physical Distancing (jaga jarak minimal 1,5 meter), Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK). Selain itu 5 hal penting untuk mencegah Covid-19 yaitu dengan melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), bekerja, belajar, beribadah dirumah, jaga jarak dan hindari kerumunan, tidak berjabat tangan dan gunakan masker bila sakit atau keluar dari rumah dan berada di tempat umum.

Untuk mendukung program pemerintah dalam upaya memutus rantai penularan Covid-19 perlu partisipasi dan dukungan dari masyarakat agar tetap stay at home (diam dirumah) dengan cara menjaga kesehatan agar tetap sehat dan produktif yaitu dengan menjaga imunitas atau daya tubuh agar terhindar dari penularan Covid-19. Menjaga imunitas atau daya tahan tubuh merupakan salah satu cara gar dapat terhindar dari infeksi virus termasuk Covid-19. Menjaga imunitas sangat penting terutama ditengah pandemi Covid-19. Meskipun tubuh memiliki imunitas yang dapat dihasilkan sendiri yang merupakan imunitas alamiah yang berperan sebagai sistem pertahanan tubuh dalam melawan benda asing yang masuk ke dalam tubuh namun tubuh juga memerlukan imunitas dari luar yang dapat membantunya dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.

Cara agar dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh selama masa pandemi Covid-19 adalah  mengkonsumsi gizi seimbang yaitu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat gizi atau nutrisi yang diperlukan oleh tubuh dan sesuai dengan kebutuhan tubuh yaitu mengkonsumsi makanan yang beranekaragam yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin dan mineral dan perbanyak mengkonsumsi sayur dan buah, konsumsi makanan yang mengadung vitamin A,C,E dan D yang terdapat pada sayur dan buah yang dapat memperbaiki daya tahan tubuh. selain mengkonsumsi gizi seimbang hindari merokok karena dapat meningkatkan risiko infeksi dan akan memperparah komplikasi akibat Covid-19. Hindari konsumsi alkohol dan minuman yang mengandung banyak gula, sebaiknya minum air putih 8x perhari dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tidak hanya itu, mengkonsumsi Suplemen Vitamin sebagai tambahan atau jika merasa kebutuhan vitamin belum tercukupi dari makanan sehari-hari seperti Vitamin C dan Vitamin E, konsumsi suplemen vitamin sangat dianjurkan pada orang yang memiliki aktivitas fisik lebih seperti harus terpaksa bekerja diluar rumah atau orang dengan daya tahan tubuh lemah sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi suplemen vitamin.

Tidak hanya mengkonsumsi gizi seimbang, hindari konsumsi alkohol, merokok dan mengkonsumsi suplemen vitamin saja untuk menjaga imunitas selama masa pandemi Covid-19 yang tidak kalah penting yaitu melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga. Olahraga sebaiknya dilakukan selama 30 menit minimal 3 kali dalam satu minggu dengan intensitas sedang. Dengan berolahraga akan membantu memperbaiki imunitas dan mempertahankan fisik. Selain itu lakukan istrahat yang cukup minimal 8-9 jam perhari, jika bekerja di rumah setiap duduk 30 menit maka istrahatlah dan lakukan peregangan dan hindari stres, kelola stres dengan melakukan aktivitas atau hobby meskipun dirumah dapat melakukan aktivitas sesuai dengan hoby seperti membaca, menulis, menonton, memasak, membersikan rumah dan perbanyak ibadah.

Menjaga imunitas tubuh merupakan hal yang sangat penting selama masa pandemi Covid-19 meskipun dirumah lakukan pola hidup sehat terapkan prilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh benda-benda asing, sebelum dan sesudah makan agar tetap terhindar dari infeksi virus Covid-19. Covid-19 memberikan kita hikmah yaitu dapat berkumpul dengan keluarga, beribadah lebih banyak dan mengajarkan kita untuk senantiasa melakukan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Covid-19 pasti berlalu tetap diam di rumah aja dan terapkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan menjaga imunitas tubuh agar terhindar dari infeksi Covid-19.

 

Daftar Pustaka:

Kemenkes RI. 2020. Pedoman Pencegahan Covid-19 di Masyarakat. http://promkes.kemkes.go.id/. di akses pada tanggal 15 Mei 2020 jam 14.00 WITA

Kemenkes RI. 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19). http://promkes.kemkes.go.id/. di akses pada tanggal 20 Mei 2020 jam 10.00 WITA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *