LOMBOK TIMUR, stikeshamzar.ac.id – Pernikahan dini menjadi salah satu penyumbang angka kematian ibu dan bayi. Secara medis, kondisi menikah dibawah umur rentan terhadap kesehatan reproduksi.

Menurut data BKKBN, angka pernikahan dini pada tahun 2015 di NTB masih tinggi. Rekor tertinggi dipegang oleh Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah, dengan angka 67,15 persen dan 63,28 persen. (suarantb.com)

Fakta ini mendorong Fibrianti. S. ST., M. Kes., Dosen Program Studi DIII Kebidanan STIKes Hamzar bersama dengan Mahasiswa untuk melakukan sosialisasi resiko pernikahan dini kepada remaja Pringgasela. Bertempat di Pukesmas Pringgasela pada 17 November 2018, para remaja mendapatkan bekal Pemahaman tentang Pernikahan Dini untuk Mencegah Kematian Ibu dan Bayi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *